Senin, 31 Desember 2012

Massa Yakin Bisa Bangkit di Musim Balap 2013


Pembalap Ferrari, Felipe Massa yakin jika dirinya sudah termotivasi untuk menjadi lebih baik lagi di musim balap 2013.

Penampilan Massa sempat mengkhawatirkan di awal musim balapan 2012 dan kalah dibanding rekan setimnya, Fernando Alonso. Namun sejak GP Belgia, performanya mulai meningkat dan dia tidak pernah gagal finis.

“Tahun ini merupakan tahun yang sulit untuk saya, terutama di awal musim, saya tidak bisa menemukan setelan mobil yang sesuai. Tapi di paruh musim semuanya berbeda, saya bisa beradaptasi dengan mobil saya dan rasanya sangat menyenangkan,” tutur Massa seperti dilansir Planet F1.

Presiden Ferrari, Luca di Montezemolo juga ikut memuji penampilan pembalap Brasil tersebut. Dia merasa jika dirinya melakukan hal yang tepat dengan kembali memperpanjang kontrak Massa untuk setahun lagi.

“Saya tidak tahu mengapa ia tampil buruk di awal musim 2012. Tapi yang jelas saya senang dia sudah kembali seperti dulu.” Di musim 2012, Massa berada di peringkat tujuh klasemen pembalap dengan raihan 122 poin.

Minggu, 30 Desember 2012

Kegagalan Rossi Bersama Ducati Hantui Jerry Burgess


 Kepala tim yang menangani Valentino Rossi, Jerry Burgess, merasa sepanjang hidupnya bakal dihantui kegagalan Valentino Rossi bersama Ducati dalam dua tahun terakhir. Rossi hanya meraih tiga podium dari 35 seri balapan bersama Ducati. Ini menjadi pencapaian terburuk bagi Rossi yang merupakan mantan juara dunia.

Penampilan buruk tersebut membuat Rossi dianggap bukan penantang serius bagi perjalanan MotoGP dalam dua tahun terakhir. Dan kembalinya Rossi ke Yamaha di tahun 2013 nanti disinyalir bakal kembali memanaskan persaingannya dengan Jorge Lorenzo.

"Saya merasa kami seharusnya bisa melakukan yang lebih baik daripada yang telah kami capai. Dan itu sesuatu yang akan terus menghantui saya hingga ke liang kubur. Karena kami tidak dapat meraih target yang kami pasang dalam dua tahun terakhir," kata Burgess seperti dilansir Motorcycle News.

"Kami tidak memenangkan balapan. Kami tidak memenangkan kejuaraan dan kami gagal mengamankan posisi Rossi bersama Ducati di masa depan. Itu adalah tujuan utama kami yang gagal tercapai. Kami meraih beberapa podium. Tapi tiga dari 35 adalah sesuatu yang mengecewakan dan tidak kami harapkan," katanya.

Keputusan Rossi bergabung ke Ducati di tahun 2011 bisa dianggap keputusan terburuk pembalap asal Italia itu. Selama dua tahun bersama Ducati, Rossi hanya mampu mengakhiri kompetisi di posisi tujuh dan enam. Berbeda kala Rossi menunggangi Yamaha dan Honda.

Sebelum bergabung ke Ducati, Rossi mereguk sukses bersama Yamaha (2004-2007). Selama tujuh tahun bergabung bersama pabrikan asal Jepang itu, Rossi menjadi juara sebanyak empat kali. Ini melanjutkan sukses kala dia meraih tiga kali juara bersama Honda.

Sabtu, 29 Desember 2012

Atlet Seksi AS Pilih Jadi Wanita 'Panggilan'


Atlet lari jarak menengah AS, Suzy Favor Hamilton memilih terjun ke dunia prostitusi. Keputusan itu diambil, karena wanita yang pernah tiga kali olimpiade, yaitu tahun 1992, 1996, dan 2000 ingin lari dari persoalan hidup dan pernikahannya.

"Ini pelarian dari perjuangan hidup. Semacam kehidupan ganda," kata Suzy yang sudah berusia 44 tahun dilansir harian Daily Mail, Sabtu 22 Desember 2012.

Suzy menjadi wanita panggilan kelas atas di Las Vegas dengan tarif 600 dolar AS per jam (Rp5,5 juta). Bahkan, pekerjaan sampingan ibu tiga anak yang dilakoni sejak Desember 2011 lalu itu diketahui suaminya. Suzy bergabung dengan satu mucikari yang melayani hingga Las Vegas, Chicago, dan Houston.

Dengan nama samaran 'Kelly Lundy', identitas Suzy justru diungkapkannya kepada seorang klien. Setelah kisahnya tampil di media internet, dalam akun twitter, Suzy Favor Hamilton menyampaikan penjelasan kepada 3.183 pengikutnya.

Soal suaminya yang kini memberikan satu anak, Suzy mengakui, hal itu diketahuinya. "Dia berusaha. Dia berusaha menghentikan saya. Dia tidak mendukung sama sekali," kata Suzy.

Kini Suzy mengaku mencari pertolongan psikologis untuk mengatasi persoalannya. "Saya ingin kembali menjadi ibu yang baik, istri, putri dan teman," tulisnya di twitter.

Suzy pernah membintangi iklan Nike tahun 2000 dan juga Disney. Salah satu aksinya di Olimpiade Sydney 2000 adalah ketika terjatuh pada nomor lomba 1.500 meter dan mengandaskan harapannya mempersembahkan medali bagi mendiang kakaknya yang bunuh diri tahun 1999.

Jumat, 28 Desember 2012

Vettel Tegaskan Tak Ada Kontroversi Saat Balapan di Brasil


 Sebastian Vettel menegaskan tidak melakukan tindakan kontroversial saat balapan seri terakhir Formula 1 2012 di Brasil, akhir November lalu. Pembalap Red Bull Racing ini pun berhak mempertahankan gelar juara dunia untuk kali kedua.

Diketahui kubu Ferrari mengirim surat kepada Presiden Federasi Automobil Internasional (FIA), Jean Todt, tiga hari setelah balapan di Sao Paulo tersebut. Mereka mempertanyakan aksi Vettel saat menyalip Jean-Eric Vergne (Tim Toro Rosso) di lap 4 yang dianggap ilegal.

Namun, setelah menyaksikan rekaman balapan, FIA memutuskan Vettel tidak melakukan pelanggaran. Meski finish di posisi 6, pembalap muda Jerman itu tetap meraih gelar juara dunia F1 2012. Torehan tersebut merupakan kali ketiga beruntun bagi Vettel, setelah merengkuhnya pada 2010 dan 2011.

“Saya mengetahui Ferrari mengajukan protes setelah (Kepala Tim Red Bull) Christian Horner menelpon saya. Dia bilang Ferrari tidak senang dengan hasil balapan itu,” ujar Vettel seperti dilansir Autosport.

“Jujur, saya tidak pernah berpikir untuk melanggar aturan. Percaya atau tidak, sejak bendera start dikibarkan, saya merasa tidak pernah melakukan kesalahan,” tegasnya.

Balapan tersebut dimenangkan pembalap McLaren-Mercedes, Jenson Button. Sedangkan duet pembalap Ferrari, Fernando Alonso dan Felipe Massa masing-masing menempati podium posisi 2 dan 3.

Berkat finish di posisi 6, Vettel mendapat tambahan 10 poin. Pria kelahiran 25 tahun silam ini tidak tergusur dari puncak klasemen pembalap dengan total torehan 281 poin.
Pembalap yang kerap dijuluki "Baby Schumi" ini pun tercatat dalam sejarah F1 sebagai pembalap termuda pencetak hat-trick gelar juara dunia.

Kamis, 27 Desember 2012

Hattrick Juara Dunia F1 Belum Cukup Bagi Vettel


Sebastian Vettel sukses mempertahankan gelar juara dunia Formula 1 untuk kali kedua. Namun, torehan hattrick sepanjang musim 2010, 2011 dan 2012 belum cukup bagi pembalap milik Red Bull Racing tersebut.

Vettel memastikan gelar juara dunia F1 2012 meski hanya finish di posisi 6 seri terakhir di Brasil, akhir November lalu. Pembalap berkebangsaan Jerman ini tidak tergusur dari puncak klasemen pembalap dengan raihan total 281 poin.

Nama Vettel pun disandingkan dengan dua pembalap legendaris F1 yang juga meraih gelar juara dunia tiga kali beruntun, Juan Manuel Fangio dan Michael Schumacher. Di usia 25 tahun, Vettel tercatat sebagai pembalap termuda dalam sejarah F1 yang menorehkan prestasi tersebut.

Meski kesuksesan menaunginya selama tiga tahun terakhir, Vettel tak lantas berpuas diri. “Hasil selama tiga tahun ini dan kemenangan konstruktor adalah sempurna. Tapi, saya merasa masih ada sesuatu yang harus kami kembangkan,” ujarnya kepada Autosport.

“Itulah filosofi dan semangat yang selalu kami tularkan di tim. Anda pasti selalu bisa melakukan yang lebih baik di masa mendatang,” tegas pembalap yang sudah membukukan 26 kemenangan dan 46 kali naik podium ini.

Prestasi mengagumkan membuat Vettel seakan tidak ada bandingannya. Namun, pembalap yang disebut-sebut sebagai titisan Schumacher ini enggan berbesar kepala. Ia hanya memastikan gelar juara di musim-musim mendatang sudah menantinya.

“Saya sangat bahagia dan bangga dengan apa yang kami raih. Tapi, saya tidak ingin terus berkaca pada apa yang terjadi selama tiga tahun terakhir. Lebih baik kami tetap fokus,” tegas pembalap yang mulai mengikuti kejuaraan gokart di usia 8 tahun ini.

Rabu, 26 Desember 2012

Legenda MotoGP: Rossi dan Lorenzo Sulit Bersatu


Valentino Rossi dipastikan bertandem lagi dengan Jorge Lorenzo di Tim Yamaha mulai MotoGP musim 2013. Menurut legenda MotoGP, Giacomo Agostini, persaingan kedua pembalap tersebut akan tetap memanas.

Sebelumnya, Lorenzo sempat berujar takkan ada dinding pemisah antara dia dengan Rossi. Namun, Agostini meragukan pernyataan pembalap muda Spanyol tersebut. Bukan tanpa alasan, lantaran dia pernah mengalami hal ini dengan rekan setimnya dulu, Mike Hailwood dan Phil Read.

“Valentino dan Jorge sudah menumbuhkan persaingan sejak bertandem dulu (di Yamaha). Saya rasa, mustahil mereka menjalani musim depan sebagai teman,” ujar Agostini kepada Gazzetta dello Sport.

“Saat Anda punya dua ayam jantan di kandang yang sama, pasti salah satu di antara mereka ingin tampil lebih dari yang lainnya. Sebab, saya pernah mengalaminya.”

Sebelumnya, Rossi memperkuat Yamaha sepanjang 2004 hingga 2010. Pembalap senior Italia ini sukses meraih empat kali juara dunia MotoGP. Sedangkan Lorenzo bergabung mulai 2008 dan sudah mempersembahkan dua gelar juara dunia: 2010 dan 2012.

Wajar saja jika Agostini melihat persaingan antara keduanya takkan pernah padam. Namun, ketika disinggung tentang peluang juara Rossi dan Lorenzo musim depan, pria asal Italia ini sudah punya pandangan tersendiri.

“Rossi pasti menang lagi bersama Yamaha, tapi tidak akan mudah. Mungkin dia akan menjuarai satu atau dua balapan, tidak dominan seperti dulu. Kalau Lorenzo, dia akan mendapat perlawanan sengit dari Dani Pedrosa (Repsol Honda),” imbuh penyabet 15 kali gelar juara dunia (8 kali di kelas 500cc) ini.

Selasa, 18 Desember 2012

Newey: Red Bull Tepis Tudingan Miring dengan Gelar Juara


Sukses Red Bull Racing mempertahankan gelar juara dunia pembalap dan konstruktor tiga musim beruntun memberikan gambaran, mereka mampu tampil kompetitif di tengah ketatnya regulasi Federasi Otomotif Internasional (FIA).

Hal itu disampaikan kepala desainer Red Bull, Adrian Newey. Pria di balik keberhasilan tim 'Banteng Merah' itu menepis semua anggapan miring yang dialamatkan kepada Red Bull. Tim yang berbasis di Milton Keynes itu sering dituduh melakukan inovasi ilegal.

Sejumlah terobosan itu disinyalir memberikan pertolongan signifikan kepada Red Bull untuk memperebutkan gelar juara. Beberapa rival Red Bull mempertanyakan modifikasi RB8 di GP Monaco. Mayoritas tim menilai, Red Bull menempuh cara ilegal untuk meningkatkan kecepatan. FIA meminta Red Bull mengubah inovasi itu sampai musim 2012 rampung.

Suara sumbang yang ditujukan untuk Red Bull tidak sampai di situ. FIA merasa, gagasan blown-diffuser menyalahi aturan untuk mendongkrak kecepatan. FIA akhirnya melarang modifikasi ini musim 2012. "Sepertinya, di setiap seri kami dituduh melakukan hal ilegal," ketus pria asal Inggris itu.

"Mobil kami sudah sesuai aturan. Saya selalu berusaha memenuhi regulasi untuk mengikuti balapan F1," sambung pria yang pernah bekerja di McLaren dan Williams itu sebagaimana dikutip dari Autosport.

Menurut dia, FIA tidak memberikan batasan secara rinci tentang regulasi baru di setiap musim. Ini menimbulkan celah buat semua tim, termasuk Red Bull untuk mengembangkan mobil.

"Tidak ada keinginan untuk memenuhi aturan. Tidak ada hitam di atas putih. Batasan aturan harus jelas. Apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Tapi intinya, mobil itu (RB8) legal dan kami menjadi pemenang musim ini," tutur Newey menambahkan.

Massa Yakin Bisa Bangkit di Musim Balap 2013


Pembalap Ferrari, Felipe Massa yakin jika dirinya sudah termotivasi untuk menjadi lebih baik lagi di musim balap 2013.

Penampilan Massa sempat mengkhawatirkan di awal musim balapan 2012 dan kalah dibanding rekan setimnya, Fernando Alonso. Namun sejak GP Belgia, performanya mulai meningkat dan dia tidak pernah gagal finis.

“Tahun ini merupakan tahun yang sulit untuk saya, terutama di awal musim, saya tidak bisa menemukan setelan mobil yang sesuai. Tapi di paruh musim semuanya berbeda, saya bisa beradaptasi dengan mobil saya dan rasanya sangat menyenangkan,” tutur Massa seperti dilansir Planet F1.

Presiden Ferrari, Luca di Montezemolo juga ikut memuji penampilan pembalap Brasil tersebut. Dia merasa jika dirinya melakukan hal yang tepat dengan kembali memperpanjang kontrak Massa untuk setahun lagi.

“Saya tidak tahu mengapa ia tampil buruk di awal musim 2012. Tapi yang jelas saya senang dia sudah kembali seperti dulu.” Di musim 2012, Massa berada di peringkat tujuh klasemen pembalap dengan raihan 122 poin.

Bos Red Bull Sebut Massa Tak Pantas Bela Ferrari


Bos Red Bull Renault menyindir keputusan Ferrari yang memperpanjang kontrak Felipe Massa setahun lagi. Pada balapan F1 musim 2013, Ferrari tetap mengandalkan duet Massa dan Fernando Alonso.

Menurut Horner, Massa tidak layak untuk kembali membela Tim Kuda Jingkrak karena penampilannya yang mengecewakan sepanjang musim 2012. Massa gagal meraih kemenangan dan selalu berada di bawah bayang-bayang Alonso.

“Jika keputusan ada di tangan saya, maka saya tidak akan memperpanjang kontraknya. Seharusnya mereka mempertimbangkan pembalap lain. Mereka sempat melirik salah satu pembalap kami, tapi tampaknya pilihan mereka sangat terbatas,” ujar Horner seperti dilansir Crash.

Horner beranggapan jika Ferrari seharusnya melirik pembalap muda Sergio Perez yang kini sudah bergabung dengan McLaren Mercedes.

“Mereka terlalu lama mengambil keputusan mengenai Sergio, yang saat itu tampaknya akan membalap untuk Ferrari karena dia merupakan salah satu pembalap didikan Ferrari. Tapi, yang terjadi malah dia pindah ke McLaren.”

Sementara itu, susunan pembalap Red Bull musim 2013 nanti juga belum berubah. Tim Austria ini tetap mengandalkan juara dunia 2012, Sebastian Vettel dan Mark Webber.

Senin, 17 Desember 2012

Tim Lotus Pertahankan Formasi Pembalapnya


 Tim Lotus memutuskan untuk tidak mengubah formasi pembalapnya dalam menghadapi Formula 1 musim depan. Lotus tetap mengandalkan Romain Grosjean bersama juara 2007, Kimi Raikkonen.

Keputusan ini diumumkan sehari setelah Grosjean memenangkan Race of Champions di Bangkok belum lama ini. Pada kejuaraan ini, Grosjean berhasil mengalahkan Sebastian Vettel dan Michael Schumacher.

"Romain punya talenta yang bagus dan kami senang dia masih bersama kami untuk musim kedua," kata Tim Principal Lotus, Eric Boullier seperti dilansir situs Crash.Net, Senin, 17 Desember 2012.

"Dengan kehadiran dua pembalap berpengalaman seperti Romain dan Kimi, kami mampu membangun kekuatan kami pada tahun 2012 dan berharap hasil lebih baik lagi di tahun berikutnya," sambung Eric.

Pada balapan musim lalu, Lotus finish di urutan keempat di mana Grosjean sempat 3 kali naik podium dan menempati urutan kedelapan klasemen pembalap. Sedangkan Raikkonen menempati urutan ketiga.

"Sangat luar biasa bagi saya bisa tetap bersama Lotus," kata Grosjean yang berjanji akan berusaha mengawali balapan Formula 1 musim depan dengan hasil yang menganggumkan. "Saya belajar banyak dari musim penuh pertama saya di F1 dan tujuan saya adalah meletakkan pelajaran pada latihan yang sungguh-sungguh dan penampilan yang lebih konsisten saat berada di trek," sambungnya.

Minggu, 16 Desember 2012

Rossi Bicara Target di MotoGP 2013


Valentino Rossi kembali memperkuat Yamaha di MotoGP 2013. Namun, apa yang menjadi target The Doctor musim depan? Apakah Rossi percaya diri bisa merebut gelar juara dunia MotoGP untuk kali pertama sejak 2009.

Setelah dua tahun meninggalkan Yamaha, Rossi kembali ke pelukan tim asal Jepang itu musim depan. Bersama Yamaha, pembalap 33 tahun tersebut menyabet empat gelar juara dunia MotoGP.

Performa Rossi dianggap menurun drastis dalam dua tahun terakhir bersama Ducati. Kembalinya Rossi ke Yamaha diharapkan bisa menaikkan kembali pamor enam kali juara dunia MotoGP itu. Namun, Rossi berusaha realistis dengan peluangnya menjadi juara musim depan.

"Saya berada di titik usia tertentu, dan saya tidak tahu berapa lama lagi saya akan tampil di MotoGP, jadi saya harus memberikan yang terbaik di setiap balapan. Untungnya, saya sudah memenangi segalanya, jadi harus menikmatinya," ujar Rossi kepada BBC.

"Saya harus datang ke sirkuit setiap akhir pekan dengan peluang untuk merebut kemenangan. Akan sulit, tapi itu alasan mengapa saya berganti tim," sambungnya.

Rossi merasa lega bisa kembali bergabung dengan Yamaha. Pembalap asal Italia merasa tidak punya jawaban untuk memperbaiki performa bersama Ducati.

"Bergabung dengan Ducati adalah pertaruhan yang penting dan hebat. Kami mencoba banyak hal untuk memperbaiki masalah. Kami punya sejumlah balapan bagus, tapi tidak sesuai harapan. Kami kalah dalam pertaruhan," papar Rossi.

Ducati Kerja Keras Perbaiki Semua Sektor


Tim pabrikan asal Italia, Ducati mengungkapkan telah menunjukkan perkembangan ke arah positif menatap musim baru. Meski belum ideal, manajer Ducati, Vittoriano Guareschi optimis perbaikan di semua sektor berjalan sesuai rencana.

Ducati menorehkan hasil kurang memuaskan pada musim lalu. Dua pembalap mereka, Valentino Rossi dan Nicky Hayden gagal memberikan sentuhan terbaik. Menatap edisi 2013, tim yang identik dengan warna merah itu ditinggal Rossi.

"Jelas kami menyukai beragam hal berbeda. Tapi, dalam kasus itu kami perlu memberikan yang terbaik. Saat ini, kami fokus mengumpulkan data positif sebanyak mungkin," ujar Guareschi.

Dia menyatakan, Ducati terus melanjutkan progam pengujian yang dimulai dari Valencia. Terutama mencari data terkini tentang sasis dan swingarm yang telah digunakan Ducati jelang akhir musim.

"Sayangnya, Andrea Dovizioso mengalami cedera leher (kecelakaan saat sesi ujicoba). Namun, Nicky Hayden bisa menunjukkan hasil optimal dalam beberapa putaran. Tapi, sejauh ini ban belum mencapai limit saat kondisi dingin," Guareschi menuturkan.

"Fokus pekerjaan kami memberikan pembalap paket kompetitif pada sesi tes perdana di Sepang pada Februari. Kami akan bekerja keras di pabrik selama musin dingin," tutur dia.
Walau hasil tes belum memberikan perubahan signifikan, pembalap Ducati, Nicky Hayden menyatakan telah mendapat pelajaran berharga dalam serangkaian ujicoba.

"Banyak hal tidak berjalan sesuai rencana seperti harapan kami. Tapi, setidaknya tes sangat berguna untuk mengevaluasi sasis dan swingarm baru. Ujicoba ini membuat kami mendapat informasi tepat untuk melakukan seting motor," tutur Guaresch.

Valentino Rossi Lebih Populer dari Jorge Lorenzo


Popularitas Valentino Rossi belum luntur meski sudah berpredikat pembalap veteran. Terbukti, pembalap asal Italia ini mampu mengalahkan juara dunia MotoGP 2012, Jorge Lorenzo di jejaring sosial Twitter.

Dengan akun @ValeYellow46, Rossi sudah memiliki follower (pengikut) lebih dari 1,5 juta. Jumlah tersebut bahkan melebihi dua kali lipat pengikut Lorenzo (@lorenzo99), yakni sekitar 650 ribu.

Bahkan, dalam jangka 13 bulan, Rossi sukses melampaui pembalap Formula 1 Ferrari, Fernando Alonso dengan jumlah pengikut hampir 1,4 juta.

Jumlah pengikut Rossi juga unggul dibandingkan pembalap top F1 lain seperti Jenson Button (McLaren) dan Lewis Hamilton (Mercedes GP). Angka tersebut tentu membuktikan The Doctor, julukan Rossi, masih menjadi idola.

Rossi tercatat tujuh kali merengkuh gelar juara dunia MotoGP, tiga bersama Honda dan sisanya saat di Yamaha. Sepanjang musim 2011 dan 2012, pembalap 33 tahun ini membawa bendera Tim Ducati. Sayangnya, masa kejayaan The Doctor seakan luntur seketika.
Bersama Ducati, Rossi hanya tiga kali naik podium dan itu pun bukan sebagai juara. Musim depan, pemilik motor bernomor 46 ini kembali ke Yamaha dan bertandem lagi dengan Lorenzo.

Furusawa: Duet Lorenzo-Rossi Bisa Merugikan Yamaha


Kembali berduetnya Jorge Lorenzo dengan Valentino Rossi diyakini bisa merugikan Yamaha. Hal itu diungkapkan mantan Direktur Teknik Yamaha, Masao Furusawa.

Furusawa merupakan kunci sukses Rossi ketika memperkuat Yamaha pada 2004 hingga 2010. Di bawah kendali Furusawa, The Doctor sukses merebut empat gelar juara dunia MotoGP dan meraih 46 kemenangan grand prix.

Rossi kembali ke Yamaha musim depan setelah dua tahun memperkuat Ducati. Namun, Furusawa menilai keputusan untuk menyatukan kembali Rossi dengan Jorge Lorenzo bisa merugikan Yamaha. Pasalnya, hubungan kedua pembalap tidak harmonis pada musim 2010.

"Saya sadar fans akan senang melihat Rossi dan Lorenzo berbagi garasi lagi, tapi itu akan jadi tahun yang menyulitkan bagi tim mereka," ujar Furusawa kepada Motosprint.

"Saya pikir Rossi dan Lorenzo akan banyak bertarung. Itu akan jadi tontonan menarik, tapi juga bisa menjadi masalah besar bagi Yamaha. Saya tidak melihat ada orang yang mampu mengatasi situasi itu. Menurut saya, situasinya akan semakin sulit," sambungnya.

Furusawa juga mengklaim adanya konflik internal yang melibatkan Rossi, Lorenzo dan Direktur Tim Yamaha saat ini, Masahiko Nakajima. Kondisi itu diyakini Furusawa bisa membuat peristiwa 2010 kembali terulang.
"Sebelum Lorenzo datang ke Yamaha, Nakajima sangat menyukai Rossi. Kemudian dia mulai memilih Lorenzo karena muda dan lebih mudah dihadapi. Hubungan dengan Lorenzo berjalan bagus hingga Yamaha mengetahui dia berusaha melakukan negosiasi dengan Honda, di awal 2012," papar Furusawa.

"Nakajima terluka dan mengubah sikap kepada Lorenzo. Dia tahu tindakan Lorenzo sama seperti pembalap lainnya. Dengan kembalinya Rossi, saya tidak tahu apa yang akan terjadi," tegasnya.

Kembalinya Rossi Bikin Lorenzo Semakin Kuat


Juara dunia MotoGP, Jorge Lorenzo, yakin kembalinya Valentino Rossi ke tim Yamaha akan berdampak bagus untuk dirinya. Lorenzo percaya, kembalinya Rossi akan meningkatkan motivasi dan fokus dirinya untuk mempertahankan gelar juara.

Rossi dan Lorenzo sebelumnya pernah bertandem pada 2008-2010. Namun, hubungan keduanya tidak harmonis. Keduanya juga terlibat rivalitas yang cukup sengit. Meski demikian, Lorenzo menilai kembalinya Rossi kini akan berdampak positif.

"Saya pikir kedatangan Valentino adalah sebuah hal yang bagus untuk saya. Itu juga bagus untuk Yamaha karena kami memiliki banyak pembalap yang kuat," kata Lorenzo seperti dilansir MCN.
Meski satu tim, namun Lorenzo menilai Rossi sebagai ancaman dalam perebutan gelar juara. Ia pun siap mengalahkan pembalap asal Italia tersebut.

"Ini adalah kesempatan bagi Valentino untuk menunjukkan apa yang bisa dia lakukan di lintasan dan saya pikir dia akan merasa lebih nyaman di trek dengan motor yang lebih mudah dikendarai."
"Jujur ini juga akan membantu saya menjadi lebih kuat untuk memiliki kesempatan sekali lagi, mengalahkan salah satu pembalap terbaik dalam sejarah," kata Lorenzo.