Kembali berduetnya Jorge Lorenzo dengan Valentino Rossi
diyakini bisa merugikan Yamaha. Hal itu diungkapkan mantan Direktur Teknik
Yamaha, Masao Furusawa.
Furusawa merupakan kunci sukses Rossi ketika memperkuat
Yamaha pada 2004 hingga 2010. Di bawah kendali Furusawa, The Doctor sukses
merebut empat gelar juara dunia MotoGP dan meraih 46 kemenangan grand prix.
Rossi kembali ke Yamaha musim depan setelah dua tahun
memperkuat Ducati. Namun, Furusawa menilai keputusan untuk menyatukan kembali
Rossi dengan Jorge Lorenzo bisa merugikan Yamaha. Pasalnya, hubungan kedua
pembalap tidak harmonis pada musim 2010.
"Saya sadar fans akan senang melihat Rossi dan Lorenzo
berbagi garasi lagi, tapi itu akan jadi tahun yang menyulitkan bagi tim
mereka," ujar Furusawa kepada Motosprint.
"Saya pikir Rossi dan Lorenzo akan banyak bertarung.
Itu akan jadi tontonan menarik, tapi juga bisa menjadi masalah besar bagi
Yamaha. Saya tidak melihat ada orang yang mampu mengatasi situasi itu. Menurut
saya, situasinya akan semakin sulit," sambungnya.
Furusawa juga mengklaim adanya konflik internal yang
melibatkan Rossi, Lorenzo dan Direktur Tim Yamaha saat ini, Masahiko Nakajima.
Kondisi itu diyakini Furusawa bisa membuat peristiwa 2010 kembali terulang.
"Sebelum Lorenzo datang ke Yamaha, Nakajima sangat
menyukai Rossi. Kemudian dia mulai memilih Lorenzo karena muda dan lebih mudah
dihadapi. Hubungan dengan Lorenzo berjalan bagus hingga Yamaha mengetahui dia
berusaha melakukan negosiasi dengan Honda, di awal 2012," papar Furusawa.
"Nakajima terluka dan mengubah sikap kepada Lorenzo.
Dia tahu tindakan Lorenzo sama seperti pembalap lainnya. Dengan kembalinya
Rossi, saya tidak tahu apa yang akan terjadi," tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar