Selasa, 18 Desember 2012

Newey: Red Bull Tepis Tudingan Miring dengan Gelar Juara


Sukses Red Bull Racing mempertahankan gelar juara dunia pembalap dan konstruktor tiga musim beruntun memberikan gambaran, mereka mampu tampil kompetitif di tengah ketatnya regulasi Federasi Otomotif Internasional (FIA).

Hal itu disampaikan kepala desainer Red Bull, Adrian Newey. Pria di balik keberhasilan tim 'Banteng Merah' itu menepis semua anggapan miring yang dialamatkan kepada Red Bull. Tim yang berbasis di Milton Keynes itu sering dituduh melakukan inovasi ilegal.

Sejumlah terobosan itu disinyalir memberikan pertolongan signifikan kepada Red Bull untuk memperebutkan gelar juara. Beberapa rival Red Bull mempertanyakan modifikasi RB8 di GP Monaco. Mayoritas tim menilai, Red Bull menempuh cara ilegal untuk meningkatkan kecepatan. FIA meminta Red Bull mengubah inovasi itu sampai musim 2012 rampung.

Suara sumbang yang ditujukan untuk Red Bull tidak sampai di situ. FIA merasa, gagasan blown-diffuser menyalahi aturan untuk mendongkrak kecepatan. FIA akhirnya melarang modifikasi ini musim 2012. "Sepertinya, di setiap seri kami dituduh melakukan hal ilegal," ketus pria asal Inggris itu.

"Mobil kami sudah sesuai aturan. Saya selalu berusaha memenuhi regulasi untuk mengikuti balapan F1," sambung pria yang pernah bekerja di McLaren dan Williams itu sebagaimana dikutip dari Autosport.

Menurut dia, FIA tidak memberikan batasan secara rinci tentang regulasi baru di setiap musim. Ini menimbulkan celah buat semua tim, termasuk Red Bull untuk mengembangkan mobil.

"Tidak ada keinginan untuk memenuhi aturan. Tidak ada hitam di atas putih. Batasan aturan harus jelas. Apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Tapi intinya, mobil itu (RB8) legal dan kami menjadi pemenang musim ini," tutur Newey menambahkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar