Kamis, 31 Januari 2013

Andy Murray Sadar Takkan Pulih Seratus Persen


Andy Murray akan menghadapi Novak Djokovic di final tunggal putra Australian Open 2013. Pertandingan akan digelar hari Minggu, 27 Januari 2013.

Dikhawatirkan Murray takkan tampil dalam kondisi terbaik. Pasalnya ia cuma punya waktu sehari usai partai semifinal yang melelahkan melawan Roger Federer.

Murray yang diunggulkan di posisi ketiga harus bertarung lima set sepanjang lebih dari empat jam sebelum menyingkirkan Federer. Namun Murray tak menganggap waktu recovery yang pendek sebagai ancaman.

"Yang harus dilakukan adalah mencari cara agar saya bisa main dalam kondisi sebaik mungkin. Memang takkan pulih seratus persen melihat partai semifinal yang harus saya lewati. Tapi kamu juga tak bisa bilang kalau kamu gagal menampilkan permainan terbaik karena masih lelah," kata Murray seperti dikutip Super Sport.

Di sisi lain, Djokovic punya waktu dua kali lebih panjang untuk memulihkan tenaganya. Partai semifinal Djokovic digelar hari Kamis.

"Dua hari istirahat tentu menguntungkan saya secara fisik dan mental. Saya akan punya kekuatan penuh untuk bertarung di final," kata Djokovic.

Djokovic yang merupakan unggulan pertama sedang mengejar sejarah. Ia akan berusaha menjadi petenis pertama di era modern yang bisa jadi juara Australian Open dalam tiga tahun berturut-turut.

Rabu, 30 Januari 2013

Azarenka Pertahankan Gelar Australia Open


Victoria Azarenka sukses mempertahankan gelar Australia Open 2013. Gelar ini dicapai setelah ia mampu mengkandaskan perlawanan alot petenis China, Li Na, lewat pertandingan tiga set 4-6, 6-4 dan 6-3.
Bertanding di Rod Lover Arena, Sabtu, 26 Januari 2013, pada set pertama, Azarenka dibuat kewalahan oleh Li Na. Sempat unggul 2-1, petenis Belarusia tersebut dipaksa menyerah 4-6 oleh Li Na yang sukses mencatat dua kali ace itu.

Di awal set kedua, Li Na sempat mendapatkan perawatan dari tim medis. Dia mengalami masalah dengan engkel sebelah kiri. Untungnya dia bisa kembali melanjutkan pertandingan meski dengan kaki dibalut perban.

Bahkan, Li Na yang sudah ketinggalan 1-3 bisa bangkit perlahan. Dia mampu menyamakan kedudukan menjadi 4-4, walaupun akhir tetap harus menyerah 4-6.

Duel semakin sengit di set penutup. Kejar-kejaran angka terus terjadi sejak awal. Namun, sial bagi Li Na, wanita 30 tahun itu kembali harus mendapat perawatan dari tim medis, kali ini dia kesakitan di bagian leher.

Momentum itu kemudian berusaha dimanfaatkan Azarenka untuk meraih keunggulan. Hasilnya, petenis Belarusia tersebut terus melesat hingga menutup pertandingan dengan kemenangan  4-6, 6-4 dan 6-3.

Bagi Azarenka ini merupakan titel Grand Slam keduanya, setelah tahun lalu juga meraih kemenangan di ajang yang sama. Sementara bagi Li Na ini adalah kegagalan kedua di final Australia Open. Sebelumnya pada 2011 dia juga dikalahkan oleh Kim Clijsters.

Selasa, 29 Januari 2013

Gelar Keempat Djokovic di Australian Open


Novak Djokovic sukses mempertahankan gelar Australian Open. Pada laga final di Rod Lover Arena, Minggu, 27 Januari 2013, petenis nomor satu dunia itu mampu menumbangkan penantangnya Andy Murray 6-7 7-6 6-3 6-2.

Pertandingan berjalan sengit. Kejar-kejaran poin mewarnai set pembuka. Namun setelah melewati tie break, Murray mampu meraih keunggulan 7-6.

Pertarungan ketat kembali terjadi di set kedua. Bedanya kali ini kemenangan menjadi milik Djokovic. Dia unggul 7-6 usai berduel selama satu jam lima menit.

Jelang set ketiga, Murray sempat mendapatkan perawatan dari tim medis. Dia merasakan sakit di kaki kanan. Namun kondisi petenis asal Skotlandia tersebut masih cukup prima untuk melanjutkan pertandingan.

Djokovic berhasil mematahkan servis Murray di pertengah set ketiga dan pria asal Serbia itu mampu menutup set ini dengan keungulan 6-3.

Performa The Djoker, julukan Djokovic, semakin mantap di set keempat. Dia mampu mematahkan dua servis Murray dan menyudahi duel ini dengan hasil 6-7, 7-6, 6-3, 6-2. Bagi Djokovic, ini merupakan titel Grand Slam yang keenam, termasuk trofi Australian Open sebelumnya di 2008, 2011 dan 2012.

Senin, 28 Januari 2013

Australia Open Jadi Grand Slam Favorit Djokovic


Novak Djokovic kembali menggondol gelar Australia Open 2013. Ini keempat kalinya petenis asal Serbia itu tampil sebagai juara di ajang pembuka Grand Slam awal tahun.

Djokovic pun menyebut, Grand Slam Australia Open merupakan turnamen favoritnya. Di partai pamungkas, The Djoker --julukan Djokovic--berhasil mengalahkan Andy Murray, 6-7 7-6 6-3 6-2. Djokovic meraih juara Australia Open pada 2008, 2011, 2012, dan 2013.

"Sebuah kenikmatan luar biasa bisa memenangkan trofi ini kembali. Tentu saja, Australia Open Grand Slam kejuaraan favorit saya. Saya suka dan mencintai lapangan dan turnamen ini," ujar Djokovic selepas pertandingan dilansir dari Reuters.

Meski memperpanjang rekor di Australia Open, Djokovic secara sportif tetap memberikan selamat kepada Andy Murray."Kami telah memainkan banyak pertandingan hebat dalam rentang dua tahu. Dia hanya tidak beruntung. Tapi semoga tahun ini dia mendapatkan musim terbaik," sambungnya.

Di lain pihak, Murray kekalahan di ajang Australia Open tahun ini membuat dia gagal menorehkan rekor menjadi petenis pertama dari Britania Raya yang mampu menggondol gelar Australia Open sejak Fred Ferry meraihnya pada 1934 silam.
Kekalahan ini membuat Murray kecewa. Pasalnya, dia sempat mengalahkan Novak Djokovic di final AS Terbuka pada September 2012. Meski demikian, Murray berusaha menerima kekalahan ini dengan lapanga dada. "Rekor Djokovic di sini mengagumkan. Sedikit orang yang bisa menyamai pencapaiannya di sini. Dia seorang juara luar biasa," ujar Murrary menambahkan.

Jumat, 25 Januari 2013

Armstrong: Mustahil Juara Tanpa Menggunakan Doping


Lance Armstrong mencurahkan isi hatinya kepada host ternama Amerika Serikat, Oprah Winfrey, terkait kasus doping yang menimpanya. Dalam acara itu, ia menegaskan bahwa tidak mungkin seseorang di generasinya bisa jadi juara tanpa menggunakan doping.

Lance Armstrong adalah juara Tour de France sebanyak tujuh kali. Ia juga menyabet medali perunggu di Olimpiade 2000. Namun, semua gelar itu dicabut setelah Armstrong ketahuan menggunakan doping.

Armstrong mengaku menggunakan sejumlah zat atau obat yang dilarang, yakni Erythropoietin (EPO), testosterone, cortisone dan juga hormon pertumbuhan. Armstrong juga melakukan transfusi darah untuk menunjang performanya.

Dalam wawancaranya dengan Oprah, Armstrong blak-blakkan soal penggunaan dopingnya. "Tidak mungkin bisa menang tanpa menggunakan doping di generasi itu. Bukan saya yang menciptakan budaya doping, tapi saya juga tidak berusaha untuk menghentikannya," kata Armstrong seperti dilansir BBC.

"Program doping saat itu lebih besar dari program doping Jerman Timur di era 1970 dan 1980-an. Sulit untuk membicarakan budaya ini. Saya tidak ingin menuduh siapa pun. Saya di sini untuk mengakui kesalahan saya. Budaya doping memang ada, tapi saya tidak bisa mengatakan siapa saja yang menggunakannya."

Pada akhir Oktober 2012, Persatuan Balap Sepeda Internasional (UCI) memutuskan untuk mencabut tujuh gelar juara Tour de France yang diraih Armstrong (1999-2005). Ia juga dilarang berkecimpung lagi di dunia balap sepeda. Tak hanya itu, medali perunggu Armstrong di Olimpiade 2000 juga dicopot oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC).

Armstrong mengaku sangat menyesali kesalahannya ini. "Saya akan menghabiskan sisa hidup saya untuk berusaha mendapatkan kembali kepercayaan masyarakat dan saya juga minta maaf kepada orang-orang," ucapnya.

Kamis, 24 Januari 2013

Andy Murray Tolak Doping Sebagai Kunci Kemenangan


Andy Murray tidak sepakat dengan pernyataan mantan pembalap sepeda Amerika Serikat, Lance Armstrong, terkait penggunaan doping. Petenis asal Skotlandia itu punya cara tersendiri untuk meraih kesuksesan tanpa bantuan obat-obat terlarang.

Secara mengejutkan, Armstrong mengakui tidak akan memenangi Tour de France selama 7 tahun berturut-turut (1999-2005) tanpa mengonsumsi doping. Namun, dia harus kehilangan semua gelar juaranya lantaran terbukti menggunakan sejumlah zat terlarang.

Pernyataan Armstrong tersebut bertentangan dengan pendapat Murray. Petenis peringkat 3 dunia ATP ini tidak membenarkan penggunaan doping sebagai penunjang performa atlet dalam olahraga apapun.

“Setiap orang bisa melihat berapa jam yang kami habiskan untuk latihan. Kami tentu tidak bisa bermain di hari berikutnya setelah pertandingan selama lima atau enam jam,” ujar Murray seperti dilansir The Sun.

“Setelah pertandingan kami tahun lalu, saya mengatakan bahwa Novak (Djokovic) tidak berlatih saat hari jeda pertandingan, sama sekali tidak memukul bola dan tidak tidur dini hari,” tuturnya seraya menyebut nama petenis peringkat 1 dunia ATP tersebut.

Murray juga tak segan mengungkapkan kunci suksesnya untuk meraih kemenangan. Peraih medali emas Olimpiade London 2012 ini enggan memaksakan diri untuk mengikuti semua kompetisi demi menambah perolehan trofinya.

“Caranya dengan mengurangi jumlah turnamen yang akan saya ikuti. Untuk persiapan, saya juga menghabiskan waktu di gym selama masa rehat kompetisi. Saya yakin hasilnya pasti akan jauh lebih baik,” tutur petenis 25 tahun ini.

Terkait kasus Armstrong, Murray berharap setiap federasi olahraga meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan doping di kalangan atlet. Ia juga tidak ingin melewatkan pengakuan Armstrong saat wawancara dengan host ternama AS, Oprah Winfrey, yang ditayangkan Discovery Channel pada Jumat ini.

“Saya akan menyaksikan wawancara Armstrong di televisi. Pasti akan sangat menarik,” imbuh petenis yang akan berlaga di babak III Australian Open melawan wakil Lithuania, Ricardis Berankis, Sabtu besok.

Rabu, 23 Januari 2013

Ketua Anti-Doping Dunia: Lance Armstrong Pembohong


 Berita mengenai Lance Armstrong belum juga berhenti. Pebalap sepeda yang dicabut tujuh gelar juaranya di Tour de France karena masalah doping ini masih mendapat kecaman dari banyak pihak.

Salah satunya adalah John Fahey, Ketua Badan Anti-Doping Dunia (WADA). Fahey mengatakan Armstrong masih berbohong perihal doping yang digunakannya untuk meraih gelar Tour de France sebanyak tujuh kali.

Armstrong yang tampil di televisi dan melakuka sesi wawancara dengan host ternama Amerika Serikat, Oprah Winfrey, mengatakan dia sudah berhenti memakai doping setelah 2005. Tapi, Fahey tidak mempercayai cerita pria berusia 41 tahun tersebut.

"Saya yakin dia masih menggunakan doping di Tour de France 2009, ketika dia finis di urutan ketiga. USADA (Badan Anti-Doping AS) melakukan tes darah dan darahnya menunjukkan beberapa variasi yang menjelaskan jika dia kemungkinan besar masih menggunakan doping setelah 2005. Percaya USADA atau percaya Armstrong? Yang jelas saya tahu siapa yang harus dipercaya," papar Fahey dilansir Daily Mail.

Di acara talk show yang ditayangkan Discovery Channel tersebut, Armstrong mengakui dirinya menggunakan empat zat terlarang, yaitu Erythropoietin (EPO), testosterone, cortisone, dan juga hormon pertumbuhan. Dia juga melakukan transfusi darah untuk meningkatkan performanya.

Selain dicabut tujuh gelar TDF, atlet yang terkenal dengan yayasan kanker "Livestrong" ini juga dilarang berkecimpung lagi di dunia balap sepeda untuk selamanya.

Selasa, 22 Januari 2013

Federer: Pernyataan Armstrong Sangat Menyakitkan Para Atlet


 Pengakuan pemakaian doping Lance Armstrong turut mengundang perhatian petenis dunia, Roger Federer. Mantan petenis nomor satu dunia tersebut mengatakan jika pengakuan Armstrong telah melukai perasaan para atlet.

"Cerita yang menyedihkan, saya tidak tahu apa yang harus saya katakan. Tapi, sangat menyedihkan melihat seseorang melakukan hal tersebut dalam jangka waktu yang lama," ujar Federer seperti dilansir ABC News.

"Dia telah melukai olahraga, meski pada awalnya dia membantu. Tapi, sekarang semua orang mungkin akan melihat kami dengan berbeda. Saya atlet yang masih aktif. Tidak menyenangkan untuk berada dalam situasi seperti ini," lanjut Federer.

Armstrong tampil di televisi dan melakukan wawancara dengan host ternama Amerika Serikat, Oprah Winfrey. Di acara talk show yang ditayangkan Discovery Channel tersebut, Armstrong mengakui sudah menggunakan empat zat terlarang.
Dia juga mengatakan jika tidak mungkin bisa meraih juara tanpa menggunakan doping.

Pada akhir Oktober 2012, Persatuan Balap Sepeda Internasional (UCI) memutuskan untuk mencabut tujuh gelar juara Tour de France yang diraih Armstrong (1999-2005).

Ia juga dilarang berkecimpung lagi di dunia balap sepeda. Tak hanya itu, medali perunggu Armstrong di Olimpiade 2000 juga dicopot oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC).

Senin, 21 Januari 2013

Buku Biografi Armstrong Dianggap Sebagai Fiksi


Lance Armstrong semakin terpojok. Hal-hal yang berhubungan tentang dirinya dianggap tabu setelah dia mengakui memakai doping untuk mendapatkan tujuh gelar di Tour de France (TDF).

Seperti yang terjadi di perpustakaan di Sydney, Australia. Mereka memindahkan buku biografi Armstrong ke bagian fiksi atau tidak nyata. Hal ini disampaikan langsung oleh perpustakaan Manly di secarik kertas.
"Buku non-fiksi Lance Armstong yang berjudul, 'Lance Armstrong: Images Of A Champion,' 'The Lance Armstrong Performance Program'  dan 'Lance Armstrong: World's Greatest Champion,' akan segera dipindahkan ke bagian fiksi," tulis pernyataan Maly seperti dilansir Daily Mail.
Tujuh Gelar TDF Armstrong sudah dicabut oleh Persatuan Balap Sepeda Internasional (UCI). Selain itu, medali perunggu Olimpiade yang diraihnya di Olimpiade 2000 juga resmi dicabut oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC).

Pebalap 41 tahun ini mengaku menggunakan empat zat terlarang selama berkecimpung di dunia balap sepeda. Karena itu UCI juga melarang Armstrong untuk kembali ke dunia balap sepeda untuk selamanya.

Jumat, 18 Januari 2013

Federer Incar Gelar Kelima Australian Open


Mantan petenis nomor satu dunia, Roger Federer bertekad untuk menghapus kegagalannya di 2012 dengan merebut gelar juara di Grand Slam Australian Open 2013 yang akan berlangsung pada 14 hingga 27 Januari 2013.

Di tahun lalu, petenis yang dijuluki Fed-Ex ini hanya mampu meraih satu gelar Grand Slam yakni di Wimbledon. Terakhir dia kalah dari Novak Djokovic di ATP World Tour Finals. Banyak yang mengatakan jika sudah saatnya Federer untuk pensiun dan memberikan jalan bagi petenis muda lainnya.

Tapi pria yang sudah mengoleksi 17 gelar Grand Slam ini memastikan dirinya tidak akan pensiun dini. Federer mengakui dirinya masih mencintai tenis.

"Saya masih ingin berjuang dan semoga saja di tahun 2013 ini saya masih bisa meraih titel juara. Saya suka bermain melawan petenis muda. Itu artinya saya harus berlatih lebih keras lagi untuk tetap bisa berada di atas," ujar Federer seperti dilansir Reuters.

Di Australian Open 2013, Federer hanya menempati unggulan kedua di bawah juara bertahan Novak Djokovic. Tapi dirinya tidak melihat itu sebagai halangan untuk meraih gelar Australian Open yang kelima kalinya.

"Saya tahu Novak menjadi favorit juara setelah dia meraih gelar ini dalam dua tahun berturut-turut. Tapi itu tidak masalah, jika saya menjadi favorit kedua, keempat atau bahkan tidak masuk unggulan. Saya tahu jika saya bisa bermain bagus saya bisa memenangi turnamen ini."

Kamis, 17 Januari 2013

Murray Cuek Dapat Lawan Berat di Australian Open 2013


Australian Open 2013 akan digelar pada 14 hingga 27 Januari 2013. Jawara US Open 2012, Andy Murray dipastikan akan menemui jalan terjal untuk meraih gelar Grand Slam keduanya.

Berada di unggulan ketiga dibawah Novak Djokovic dan Roger Federer, Murray akan menghadapi Robin Haase di babak pertama. Jika mulus, jalan terjal mulai terjadi di babak ketiga dan keempat dimana petenis Inggris Raya itu akan menghadapi Florian Mayer dan Gilles Simon.

Belum lagi kemungkinan untuk menghadapi unggulan kelima, Juan Martin Del Potro di perempatfinal dan Federer di semifinal.

"Saya tahu ini kedengarannya klise, tapi saya tidak terlalu memikirkan undian dan calon lawan yang akan saya hadapi. Kekuatan di tenis pria kini sudah semakin kuat, jadi daripada pusing memikirkannya saya akan menikmati pertandingan demi pertandingan yang akan saya hadapi," ujar Murray kepada ESPN Star.

Dalam beberapa tahun terakhir MUrray selalu tampil konsisten di Australian Open. Dia melaju ke babak final pada 2010 dan 2011. Di tahun lalu dia hanya mencapai semifinal setelah disingkirkan Djokovic yang akhirnya menjadi juara Australian Open 2013.

Rabu, 16 Januari 2013

Serena Williams: Saya Bukan Favorit Juara Australian Open 2013


Menjelang Australian Open 2013, petenis putri, Serena Williams menolak disebut sebagai favorit juara di Grand Slam pembuka tersebut.

Petenis Amerika Serikat ini malah menyebutkan juara bertahan Victoria Azarenka menjadi kandidat kuat untuk mempertahankan gelar Grand Slam Asia-Pasifik ini.

"Saya harus memenangi tujuh pertandingan untuk bisa menjadi juara. Begitu juga dengan petenis lainnya. Mereka memiliki kesempatan yang sama seperti saya. Tapi jika pada akhirnya saya bisa memenanginya, itu tentu akan menyenangkan," papar Serena seperti dilansir ESPN Star.

Pernyataanya tersebut mungkin menilai dari kiprahnya di Australian Open 2012. Saat itu adik dari Venus Williams tersebut di luar dugaan tersingkir di babak keempat oleh petenis non-unggulan, Ekaterina Makarova.

"Saya selalu difavoritkan dan saya juga pernah menjadi underdog. Saya jelas bukan favorit juara, dan saya lebih menyukai jika tidak diunggulkan karena tekanannya lebih kecil. Tapi menjadi favorit juga menyenangkan karena Anda akan merasa menjadi yang terbaik."

Kendati terseok-seok di awal 2012, Williams sukses di paruh kedua 2012, dia sukses meraih Grand Slam Wimbledon, medali emas Olimpiade London 2012 dan Grand Slam US Open. Saat ini dia berada di peringkat ketiga di bawah Azarenka dan Maria Sharapova.

Selasa, 15 Januari 2013

Sharapova Mulus Lewati Babak I Australian Open


Maria Sharapova dengan mudah melewati hadangan di babak I turnamen Grand Slam Australian Open 2013. Petenis cantik Rusia yang menjadi unggulan kedua di turnamen ini mengalahkan rekan senegaranya, Olga Puchkova, Senin 14 Januari 2013.

Pada pretandingan di Melbourne tersebut, Sharapova tak membiarkan Puchkova mencuri satu pun game. Mantan pemilik rangking 1 dunia itu membungkam lawannya yang menempati peringkat 107 dalam pertandingan straight set, 6-0 dan 6-0.

Kemenangan mudah juga diraih petenis senior Amerika Serikat, Venus Williams. Peraih tujuh kali gelar juara Grand Slam di nomor tunggal ini menyingkirkan wakil Kazakhstan, Galina Voskoboeva, 6-1 dan 6-0.

Sementara itu, Samantha Stosur harus melewati tie break sebelum menghentikan perlawanan petenis non-unggulan asal Taiwan, Chang Kai-Chen. Petenis tuan rumah akhirnya mengantongi kemenangan straight set, 7-6(3) dan 6-3. (ibk)

Hasil babak I tunggal putri Australian Open 2013:
Agnieszka Radwanska (Polandia) vs Bojana Bobusic (Australia) 7-5 6-0
Samantha Stosur (Australia) vs Chang Kai-Chen (Taiwan) 7-6(3) 6-3  
Romina Oprandi (Swiss) vs Tsvetana Pironkova (Bulgaria) 4-6 7-5 6-2
Julia Goerges (Jerman) vs Vera Dushevina (Rusia) 7-5 2-6 6-4
Olga Govortsova (Belarusia) vs Pauline Parmentier (Prancis) 2-6 6-3 6-2
Li Na (China) vs Sesil Karatantcheva (Kazakhstan) 6-1 6-3
Sorana Cirstea (Romania) vs Coco Vandeweghe (AS) 6-4 6-2
Kristyna Pliskova (Republik Ceko) vs Sacha Jones (Australia) 6-3 6-2
Venus Williams (AS) vs Galina Voskoboeva (Kazakhstan) 6-1 6-0
Maria Sharapova (Rusia) vs Olga Puchkova (Rusia) 6-0 6-0

Senin, 14 Januari 2013

Hasil Pertandingan Tunggal Putra Australian Open


Novak Djokovic sukses mengalahkan Paul-Henri Mathieu di babak I turnamen Grand Slam Australian Open 2013. Petenis peringkat 1 dunia itu sudah ditunggu lawan di babak selanjutnya, Ryan Harrison.

Pada pertandingan di Melbourne, Senin 14 Januari 2013, Djokovic sempat mendapat perlawanan sengit dari Mathieu di set kedua dan ketiga. Petenis berkebangsaan Serbia itu akhirnya membungkus kemenangan melalui pertandingan tiga set, 6-2, 6-4 dan 7-5.

Selanjutnya, Djokovic akan ditantang Ryan Harrison di babak II. Petenis muda Amerika Serikat itu menyingkirkan wakil Kolombia, Santiago Giraldo, lewat pertarungan empat set, 2-6, 6-6, 7-5, dan 6-4.

Meski Harrison kini menempati peringkat 62 dunia, Djokovic pantang menganggap remeh petenis 20 tahun tersebut. Peraih dua kali gelar juara Australian Open ini enggan membicarakan target terlalu dini.

“Ini merupakan turnamen panjang yang berlangsung selama dua pekan. Pertandingan baru memasuki hari pertama tentu semua petenis masih antusias,” ujar Djokovic seperti dilansir Reuters. (ibk)

Hasil babak I tunggal putra Australian Open 2013:
Tobias Kamke (Jerman) vs Flavio Cipolla (Italia) 6-1 6-4 6-1      
Novak Djokovic (Serbia) vs Paul-Henri Mathieu (Prancis) 6-2 6-4 7-5
Fernando Verdasco (Spanyol) vs David Goffin (Belgia) 6-3 3-6 4-6 6-3 6-4
Jurgen Melzer (Austria) vs Mikhail Kukushkin (Kazakhstan) 6-1 6-1 6-2  
Tomas Berdych (Republik Ceko) vs Michael Russell (AS) 6-3 7-5 6-3
Edouard Roger-Vasselin (Prancis) vs Ruben Bemelmans (Belgia) 6-3 6-7(5) 2-6 7-5 11-9
Ryan Harrison (AS) vs Santiago Giraldo (Kolombia) 2-6 6-4 7-5 6-4      
Evgeny Donskoy (Rusia) vs Adrian Ungur (Romania) 6-4 6-4 6-2
Carlos Berlocq (Argentina) vs Maxime Authom (Belgia) 1-6 7-6(5) 7-6(4) 6-2
Daniel Gimeno-Traver (Spanyol) vs Lukasz Kubot (Polandia) 6-7(4) 6-4 6-0 4-6 6-4
Nicolas Almagro (Spanyol) vs Steve Johnson (AS) 7-5 6-7(4) 6-2 6-7(6) 6-2
Stanislas Wawrinka (Swiss) vs Cedrik-Marcel Stebe (Jerman) 6-2 6-4 6-3
Guillaume Rufin (Prancis) vs Julian Reister (Jerman) 4-6 7-6(4) 6-1 6-2
Kei Nishikori (Jepang) vs Victor Hanescu (Romania) 6-7(5) 6-3 6-1 6-3
Xavier Malisse (Belgia) vs Pablo Andujar (Spanyol) 6-3 6-1 6-2    
Julien Benneteau (Prancis) vs Grigor Dimitrov (Bulgaria) 6-4 6-2 6-4

Jumat, 11 Januari 2013

Rossi dan Stoner Kembali Terlibat "Perang Mulut"


 Casey Stoner sudah pensiun dari MotoGP. Namun, perang kata-katanya dengan rival terpanas Valentino Rossi, tetap berlanjut.

Keduanya adu argumen soal pertarungan di GP Amerika musim 2008. Kala itu, VR46 berhasil memenangkan pertarungan dengan jarak tipis setelah menghadapi perlawanan sengit Stoner. Rossi pun mengungkapkan bahwa hubungannya dengan Stoner mulai renggang usai balapan di Laguna Seca itu.

Stoner yang sekarang fokus balapan V8 Supercar, pun kerap menghujani Rossi dengan kritik. Ia mengatakan bahwa juara dunia 9 kali itu membalap terlalu agresif sehingga sering kecelakaan.

"Stoner mulai membenci saya hanya karena dia kalah. Setelah itu, dia hampir selalu membahas soal masa lalu, balapan itu, karena dia tidak cukup dewasa kala itu untuk mengerti bahwa dia salah," ujar Rossi pada majalah Daineses Legends.

Merasa dipojokkan, Stoner langsung angkat bicara lewat akun Twitter miliknya. "Saya pikir Valentino merasa lebih sedikit berani karena saya sudah tidak di sana lagi," tulis Stoner menyindir.

Sebelumnya, Stoner juga sempat mengkritik keputusan Rossi yang mundur dari Ducati setelah dua musim mengalami kegagalan. Mulai musim depan The Doctor akan kembali memperkuat Yamaha.

Kamis, 10 Januari 2013

Jorge Lorenzo: Kali Ini Takkan Ada Tembok


Jorge Lorenzo memiliki rekan satu tim "baru tapi lama" pada musim 2013 nanti. Valentino Rossi telah kembali ke Yamaha dan akan berbagi pit bersama Lorenzo sang juara bertahan.

Kali ini dipercaya Lorenzo yang akan mendapat perhatian utama dari tim Yamaha. Hal berbeda dibanding saat 2008 ketika Lorenzo yang datang ke Yamaha saat Rossi tengah perkasa.

Sejak itu keduanya bersaing. Bahkan hingga di luar lintasan. Tembok harus dibangun dalam pit Yamaha kala itu untuk memisahkan kedua pembalap di tahun 2010.

Di musim itu Lorenzo memenangi gelar juara dunia MotoGP pertamanya. Sedangkan Rossi pergi ke Ducati saat musim 2010 berakhir.

Masao Furusawa memperingatkan kalau situasi sama bisa terulang. Furusawa adalah orang yang berada di balik suksesnya proyek YZR-M1.

Sekarang kelihatannya kedua pembalap berusaha untuk bersikap manis. Lorenzo secara terbuka menyambut kedatangan Rossi. Sedangkan Rossi menyebut dirinya sebagai pembalap kedua di Yamaha. "Kali ini takkan ada tembok. Sepertinya orang terlalu melebih-lebihkan soal tembok ini," kata Lorenzo seperti dikutip Autosport.

Lorenzo menambahkan persaingan dalam sebuah tim balap adalah hal yang wajar. Menurutnya balap motor tak seperti basket atau sepakbola.

Rabu, 09 Januari 2013

Legenda MotoGP: Rossi dan Lorenzo Sulit Bersatu


Valentino Rossi dipastikan bertandem lagi dengan Jorge Lorenzo di Tim Yamaha mulai MotoGP musim 2013. Menurut legenda MotoGP, Giacomo Agostini, persaingan kedua pembalap tersebut akan tetap memanas.

Sebelumnya, Lorenzo sempat berujar takkan ada dinding pemisah antara dia dengan Rossi. Namun, Agostini meragukan pernyataan pembalap muda Spanyol tersebut. Bukan tanpa alasan, lantaran dia pernah mengalami hal ini dengan rekan setimnya dulu, Mike Hailwood dan Phil Read.

“Valentino dan Jorge sudah menumbuhkan persaingan sejak bertandem dulu (di Yamaha). Saya rasa, mustahil mereka menjalani musim depan sebagai teman,” ujar Agostini kepada Gazzetta dello Sport.

“Saat Anda punya dua ayam jantan di kandang yang sama, pasti salah satu di antara mereka ingin tampil lebih dari yang lainnya. Sebab, saya pernah mengalaminya.”

Sebelumnya, Rossi memperkuat Yamaha sepanjang 2004 hingga 2010. Pembalap senior Italia ini sukses meraih empat kali juara dunia MotoGP. Sedangkan Lorenzo bergabung mulai 2008 dan sudah mempersembahkan dua gelar juara dunia: 2010 dan 2012.

Wajar saja jika Agostini melihat persaingan antara keduanya takkan pernah padam. Namun, ketika disinggung tentang peluang juara Rossi dan Lorenzo musim depan, pria asal Italia ini sudah punya pandangan tersendiri.

“Rossi pasti menang lagi bersama Yamaha, tapi tidak akan mudah. Mungkin dia akan menjuarai satu atau dua balapan, tidak dominan seperti dulu. Kalau Lorenzo, dia akan mendapat perlawanan sengit dari Dani Pedrosa (Repsol Honda),” imbuh penyabet 15 kali gelar juara dunia (8 kali di kelas 500cc) ini.

Selasa, 08 Januari 2013

Lorenzo: Ducati Tak Mampu Manfaatkan Rossi


Juara dunia MotoGP 2012, Jorge Lorenzo, menilai Ducati tidak mampu memaksimalkan kemampuan Valentino Rossi, yang akan kembali membela Yamaha di MotoGP 2013.

Rossi mengalami masa-masa sulit selama dua musim membela Ducati. Pembalap asal Italia itu hanya mampu meraih tiga podium selama dua musim. Hasil itu adalah yang terburuk selama Rossi berkarir di ajang MotoGP.

Lorenzo menegaskan Rossi belum habis. Lorenzo menilai Ducati tidak mampu memaksimalkan kemampuan The Doctor selama dua musim. Bahkan di musim terburuknya bersama Yamaha pada 2010, Rossi masih sempat meraih 2 kemenangan dan 10 podium di musim tersebut.

"Benar, sepertinya motor Ducati sangat rumit. Hanya Casey Stoner yang mampu menjadi juara bersama motor Ducati, jadi tentunya itu tidak mudah," ujar Lorenzo seperti dilansir Autosport.

"Valentino pembalap yang kuat, dan sangat lengkap, tetap dia tidak bisa menang dengan motor mereka. Mungkin bersama Yamaha, dia bisa kembali ke level terbaiknya," sambung Lorenzo.

Bersama Yamaha, Rossi sukses merebut empat gelar juara dunia MotoGP. Lorenzo tidak menganggap kedatangan pembalap 33 tahun tersebut sebagai ancaman.

"Valentino kembali ke Yamaha sangat bagus untuk Yamaha, karena kami akan jadi lebih kompetitif. Dia punya motivasi yang sangat tinggi untuk tetap meraih kemenangan. Saya tidak sabar melihat kembali penampilannya bersama Yamaha," papar Lorenzo.

Senin, 07 Januari 2013

Lorenzo: Valentino Rossi Bukan Ancaman


Juara dunia MotoGP 2012, Jorge Lorenzo, tidak merasakan tekanan dengan kembalinya Valentino Rossi ke Yamaha musim 2013. Pembalap asal Spanyol itu tidak akan mengubah persiapannya menghadapi MotoGp 2013.

Lorenzo dan Rossi sempat sama-sama memperkuat Yamaha pada 2008 hingga 2010. Ketika itu Lorenzo menjadi pembalap kedua Yamaha di belakang The Doctor. Hubungan keduanya pun kurang harmonis di musim 2010.

Sebelumnya Lorenzo kemampuan Rossi belumlah habis, meski gagal meraih kemenangan selama dua musim membela Ducati. Namun, pembalap 25 tahun itu tidak akan melakukan persiapan khusus menghadapi musim 2013.

"Saya tidak mengubah pola latihan berdasarkan lawan. Saya menghormati semua rival, terutama yang pernah menjadi juara dunia. Kemudian kami punya Valentino yang meraih banyak gelar dan memenangi lebih dari 100 balapan, tapi saya tidak akan melakukan hal berbeda," ujar Lorenzo kepada La Gazzetta dello Sport.

Lorenzo juga tidak menganggap kembalinya Rossi ke Yamaha sebagai tekanan. Setelah merebut empat gelar juara dunia, dua juara dunia 250cc dan dua MotoGP, Lorenzo tidak merasakan tekanan untuk kembali menjadi juara dunia.

"Rossi kharismatis, lucu dan punya banyak fans, tapi hal itu tidak memberi saya ancaman. Saya merasakan tekanan saat 2002, ketika saya mulai tampil di Kejuaraan Dunia saat 15 tahun. Saya harus menunjukkan hasil bagus untuk bertahan. Sekarang saya punya empat gelar, apa yang saya lakukan di masa depan akan menjadi bonus," papar Lorenzo.